Selasa, 01 November 2011

ETNOGRAFI PAPUA , MASYARAKA ARFAK


MATERI TENTANG MASYARAKAT ARFAK (ARFAKI)
oleh yopie saiba anak putra daerah manokwari

Masyarakat Arfak adalah komunitas asli terbesar di kabupaten Manokwari, sebagian besar berdiam di bagian tengah kepala burung pulau papua. Suku Besar Arfak terdiri dari beberapa sub suku yaitu, Suogb, Hatam dan Meyah yang memiliki adat dan budaya yang sama namun berbeda bahasa. Uniknya adalah walaupun berbeda bahasa, masyarakat sub suku dapat saling mengerti dan berkomunikasi langsung.

Secara tradisional orang atau suku Arfak tinggal di rumah tertutup yang hanya memiliki dua pintu, depan dan belakang tanpa jendela. Bentuknya unik, dibangun dengan konstruksi rumah panggung yang seluruhnya terbuat dari bahan kayu dan dan atap atau pandan sebagai atap. nama asli rumah tradisional suku besar Arfak; tiang penyangga ini begitu banyak sehingga orang awam menyebutnya Rumah Kaki Seribu. Saat ini populasinya semakin berkurang dan hanya bisa ditemui di kampung-kampung, pinggiran distrik pedalaman di bagian tengah Pegunungan Arfak.

Masyarat suku besar Arfak Beragam suku dengan kebudayaan dan tradisinya masing-masing menghiasi bumi papua manokwari ini. salah satunya adalah suku Arfak.
Suku Arfak adalah komunitas asli terbesar di kabupaten Manokwari, Papua Barat. Suku Arfak sendiri terdiri dari beberapa sub suku yakni suku Hatam, Moilei, Meihag, Sohug. Masing-masing sub suku tersebut memiliki kepala suku dan bahasa daerah yang berbeda. Kebhinekaan jelas tercermin dari suku Arfak ini.Selain keragaman bahasa, suku Arfak juga memiliki kebudayaan menarik yakni Rumah Kaki Seribu tempat tinggal suku Arfak. Suku Arfak secara tradisional tinggal di rumah tertutup yang hanya memiliki dua pintu yakni di depan dan di belakang. Uniknya, rumah ini dibuat tanpa jendela seperti rumah pada umumnya.



Suku Arfak juga terkenal Tari Ular. Disebut sebagai Tari Ular karena formasi taruan yang menyerupai liukan ular yang mengikuti irama lagu yang dinyanyikan. Tarian ini biasanya digelar pada acara ulang tahun, perkawinan, penyambutan tamu dan acara penting lainnya.
Tarian ini biasanya dilakukan secara berkelompok oleh semua lapisan masyarakat baik tua maupun muda. Namun idealnya tarian ini dilakukan berpasangan antara pria dan wanita, bergandengan tangan, saling himpit, melompat dan menghentakan kaki ke tanah.
Seakan dianugrahi oleh Sang Pencipta, Suku Arfak juga dikelilingi panorama alam yang indah dan mempesona. Tak heran Suku Arfak memang seakan diberkati oleh Sang Maha Kuasa. Dimana didalamnya bersemayam keanekaragaman dan kerukunan yang bersatu dalam harmoni di bumi papua Barat.

2 komentar:

  1. Terimaksih pak, Artikel yang sangat membantu sekali, kebetulan saya sedang mengamati suku arfak untuk tugas, namun pada akhirnya saya tertarik untuk mempelajari suku tersebut dan akan membuatkan media untuk memperkenalkan suku Arfak kepada masyarakat baik lokal maupun manca negara, mohon bantuan nya dengan artkel-artikel artefak dari senjata tradisonal ataupun alat-alat untuk upacara adat, terimakasih.

    BalasHapus
  2. Boleh brtnya pak bahasa daerah suku arfak apa ya

    BalasHapus