PROPOSAL PKL
KARAKTERISTIK FISIOGNOMI
PHYSOGNOMY VEGETASI ALAM
DI
KECAMATAN ANGGI GIDA, KOTA
MANOKWARI
PAPUA BARAT
OLEH
NAMA:YOPIE SAIBA
NPM :2080613006
JURUSAN BIOLOGI LINGKUNANGN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fisiognomi adalah
deskripsi secara grafis dari suatu vegetasi, yang meliputi kenampakan komunitas
dari luar. Kenampakan dari bentuk kehidupan spesies yang dominan pada suatu
wilayah tanpa ketergantungan. Suatu vegetasi pada wilayah tertentu berbeda-
beda, hal itu dapat ditentukan dengan suatu metode fisiognomi. Fisiognomi ada
dua metode yaitu Dansereau dan Kuchler’s. Kedua metode ini menggunakan kode,
namun ada perbedaan yaitu pada metode Dansereau kode yang dipakai harus
digambar juga dalam kode gambar. Kode tersebut menunjukkan bentuk kehidupan
dari tumbuhan itu sendiri.
.
1.2 Permasalahan
Permasalahan yang akan
dibahas pada praktek kerja lapangan ini
adalah bagaimana mengetahui vegetasi suatu tanaman dari kenampakan luar dan
bentuk kehidupan tanaman tersebut di alam .
1.3 Tujuan praktek kerja lapangan
(PKL)
Tujuan
praktek kerja lapangan ini bertujuan untuk mengetahui apakah vegetasi suatu
tanaman dari kenampakan luar dan bentuk kehidupannya di alam.
1.4
Manfaat praktek kerja lapangan (PKL)
Untuk mengetahui fisiognomi vegetasi di alam dan dapat memberikan informasi kepada
masyarakat dan pemerintah daerah setempat tentang fisognomi vegetsi hutan basa
yang terdapat nilai-nilai penting yang berupa kanekargaman spesies flora dan
fauna di daerah tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Macam-Macam Metode Fisiognomi
Secara umum dikenal 2 metode
dalam sistem fisiognomi yaitu:
-Sistem biasa
-Sistem Kuchler
Beda mencolok antara kedua sistem
fisiognomi diatas adalah pada sistem kuchler tidak di dapati gambar atau simbol
vegetasi dan hanya berupa kode-kode saja.
2.2 Sistem Fisiognomi Biasa
Hasil akhir dari metode ini
berupa grafik yang menggambarkan berbagai kriteria yang bisa mendeskripsikan
tipe vegetasi dan deskripsi suatu spesies tumbuhan.Adapun 6 kategori atau
kriteria tersebut adalah :
1.Bentuk Kehidupan:
a. tanaman tegak berkayu
b. tanaman merambat
c. epifit
d. herba
e. bryophyta
2. Stratifikasi ( Ketinggian Tanaman)
1 : lebih dari
25 meter
2 : 10-25 meter
3 : 8-10 meter
4 : 2-8 meter
5 : 0,5-2 meter
6 : 0,1-0,5
meter
7 : 0-0,1 meter
3.Fungsi:
1.
desidous,menggugurkan daun
2. semidesidous
3.
evergreen,hijau terus tapi masih gugur daunnya
4. Tumbuh terus dan daun tidak rontok
4. Bentuk dan Ukuran Daun
a. tidak berdaun
b. daun jarum
c.
graminoid,daun tunggal
d. daun kecil
atau medium
e. daun lebar
dan permukaannya kasar(seperti daun waru)
f. daun majemuk
g. talus
5. Tekstur Daun
a. tidak berdaun
b. daun tipis/filmy,mengkilat
c. membranous
d.
skleropil,daun banyak dan jaraknya dekat
e. suculen,daun berair
6. Coverage( Penutupan Lahan/ Kerapatan)
a. sangat jarang/tandus
b. menutup tidak terus-menerus
c. mengelompok
d. menutup
terus-menerus
2.3 Metode Kuchler
Capital Letter :
1.Vegetasi berkayu
a.daun selalu
hijau
b. daun gugur
c. daun jarum
selalu hijau
d. daun jarum
gugur
e. tanpa daun
2.Vegetasi herbaceus(tidak berkayu)
a. graminoid/daun tunggal
b. herba
c. likens atau
lumut.
Grup I :Ketinggian
a. tinggi,minimal
tinggi pohon25 meter,minimal tinggi herba 2 meter
b. tinggi
sedang,pohon 10-25 meter,herba 0,5-2 meter
c. rendah,maksimum
tinggi pohon 10 meter,maksimum tinggi herba 0,5 meter
d. minimum
tinggi 1 meter,shrub
e. maksimum tinggi 1 meter,dwarf shrub
Grup II : Kepadatan
a. tumbuh terus
b. tanaman tak tersentuh
c. tanaman berkayu satu atau menyebar,herbaceus
tidak terhubung
d. jarang
e. sangat jarang kerapatannya
Grup III : Fitur Spesial
a. epifit
b. liana/sulur
c. berair
daunnya
d. padang rumput
e. palem
f. bambu
g. tanaman air
h. pohon
2.4 Vegetasi Berbasis Struktural (
Struktur Vegetasi)
Dansereau(1958)
mengusulkan sebuah metode dengan menampilkan gambar atau foto dari vegetasi
yang dapat digambarkan secara fisiognomi bahwa tidak dibutuhkan pengetahuan
atau data lain dari spesies tersebut.Struktur vegetasi bisa dijelaskan dengan
variasi simbol yang dibutuhkan untuk vegetasi pada suatu area.Ukuran dari
tanaman yang berbeda pada masing-masing bentuk kehidupan mungkin dapat
diperkirakan dan diukur.Tinggi tanaman ditentukan oleh Kompas Brunton dan Abney
level.
2.5 Sistem Fisiognomi
Sistem
fisiognomi merupakan studi tentang vegetasi yang tidak berdasarkan flora.Dalam
pengenalan fisiognomi,ahli ekologi memulai dengan daftar flora dari semua
spesies dan dilanjutkan dengan menentukan peranan masing-masing spesies dalam
vegetasi.Hal ini memungkinkan untuk membuat gambar atau grafik (simbol) dari
vegetasi dengan berdasarkan fisiognominya.Fisiognomi sendiri didefinisikan
sebagai penampakan dari suatu vegetasi .Hal ini ditentukan oleh bentuk
kehidupan dari spesies dominan tanpa perlu mengidentifikasi spesies
tersebut.Sistem nonflora ini akan bisa membantu ahli geografi dan peneliti yang
bukan ahli taksonomi dalam mendalami vegetasi.Vegetasi sendiri merupakan sekumpulan
spesies tanaman dalam waktu dan tempat tertentu(spato-temporal).
2.6 Penentuan Tinggi Pohon
Cara dalam
penentuan tinggi pohon di lapangan adalah,pertama aturlah kompas atau level
sehingga sudutnya 45˚yang mengindikasikan pada sisi kanan skala.Tujukan kompas
atau level pada bagian puncak pohon dan berjalanlah ke belakang sampai puncak
pohon terlihat.Jarak antara titik terlihatnya puncak pohon dengan pohon itu
ditambah tinggi mata pengamat dari tanah merupakan tinggi pohon tersebut.
2.7 Sistem Life Form Raunkier
Sistem
pendeskripsian suatu vegetasi di dalam sistem fisiognomi yang paling sederhana
adalah sistem life form(bentuk kehidupan) Raunkier(1934).Walaupun dalam
penggambarannya tidak sebaik Sistem Dansereau,sistem ini masih digunakan oleh
para ahli ekologi di seluruh dunia untuk membandingkan perbedaan antar area
vegetasi.Hal ini berdasar kan posisi perennating bud tertinggi yang
mengindikasikan cara suatu tanaman untuk bisa sintas(survive) terhadap musim
dingi maupun musim kering.
Berikut ini merupakan tabel
bentuk kehidupan Raunkier :
Simbol
|
Life form
|
Deskripsi
|
Th
|
Therophita
|
TanamanAnual,hidup dalam 1
tahun,perkembangan biji selama satu tahun,bisa bertahan sebagai biji atau
spora.Distribusi atau penyebarannya bahkan di tempat kering panas seperti
gurun pasir
|
G
|
Geophita
|
Tanaman bumi,Tanaman yang mempunyai
bulbus(umbi lapis),tuber(umbi akar,batang),dan rizoma(akar rimpang),mati
diatas tanah.Menyimpan cadangan makanan di dalam tanah
|
H
|
Hemikriptophita
|
Umbi sangat dekat dengan permukaan
tanah.Hidup pada daerah dingin termasuk di dalamnya adalah likens atau lumut
kerak,bryophita atau lumut,membentuk padang lumut atau tundra,biasanya
tanaman bienial(hidup menahun)
|
Ch
|
Chamaephita
|
Tanaman permukaan,herbaceus tanaman
berkayu rendah,umbi diatas permukaan tanah,membentuk:
-karpet
lumut
-daun
succulent
-likens
-rumput
keras dll
|
P
|
Phanerophita
|
Tanaman udara,termasuk begonia dan
liana atau tanaman sulur atau memanjat,termasuk rotan,suruh,anggur dll
|
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
Alat- alat yang
dibutuhkan pada praktek kerja lapangan
ini adalah meteran , kamera, dan tali rafia.
3.1.2 Bahan
Bahan yang
diperlukan dalam praktek kerja lapangan ini antara lain tanaman yang telah
masuk plot tersebut.
3.2 Cara kerja
1.
Lokasi praktek kerja lapangan bertempat
di Desa Sakumi Kota Manokwari,Praktek kerja lapangan ini akan di gunakan analisis fisiognomi dari vegetasi
di alam dengan metode membuat
garis transek degan panjang 100 meter
.Pengamatan terhadap vegetasi sepanjang
garis transek samping kiri dan kanan
yang telah di tentukan dengan panjang
50m.
2.
Semua vegetasi yang sudah masuk ke garis
transek yang telah dibuat diamati
semua misalnya bentuk kehidupannya,
tinggi, fungsi, bentuk dan ukuran daun serta teksturnya, dan peranannya di alam
. Semua sifat- sifat tersebut ditulis dalam bentuk kode, baik Dansereau dan
Kuchler’s. Hasilnya kemudian dibuat gambar .sederhana dari kode Dansereau yang
diperoleh.
Praktikum fisiognomi ini dilakukan di
gunung Baung daerah Purwodadi. Wilayah yang dilalui adalah hutan yang lumayan
masih asli. Pertama dibuat sebuah transek yang nantinya dibagi plot- plot
dengan ukuran ke bawah 30m dan ke samping kanan dan kiri masing- masing 10m.
Selanjutnya ditentukan jenis tanaman yang ditemukan meliputi bentuk kehidupan,
tinggi, fungsi, bentuk daun, tekstur daun, dan kehidupan tumbuhan tersebut di
alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar